Portal Olahraga Terupdate – AC Milan kembali menunjukkan mental juara saat menjamu Bologna di pekan ke-36 Serie A 2024/2025. Berlaga di San Siro pada Sabtu, 10 Mei 2025, tim yang kini dinakhodai Sergio Conceicao berhasil membalikkan keadaan dan menutup pertandingan dengan kemenangan meyakinkan 3-1.
Setelah sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Riccardo Orsolini di awal babak kedua, Milan bangkit dengan gemilang. Santiago Gimenez tampil sebagai pahlawan dari bangku cadangan lewat dua golnya di menit 73 dan masa injury time. Christian Pulisic turut mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-79.
Hasil ini tak hanya penting dari segi klasemen, tapi juga memberikan suntikan kepercayaan diri menjelang laga final Coppa Italia—yang kebetulan akan mempertemukan mereka kembali dengan Bologna. Bagi Conceicao, ini adalah awal dari teka-teki menarik soal siapa yang layak turun sejak menit pertama di partai puncak.
Santiago Gimenez dan Sebuah Persembahan untuk Sang Ibu
Dalam laga tersebut, Santiago Gimenez mencuri perhatian bukan hanya karena gol-golnya, tapi juga karena kisah di balik selebrasinya. Masuk sebagai pemain pengganti, ia langsung mengubah jalannya pertandingan dengan dua gol yang mengamankan kemenangan Milan.
“Saya melewati banyak pengorbanan untuk bisa sampai ke titik ini, dan hasil malam ini adalah bentuk dari semua itu,” ucapnya kepada Sky dan DAZN, dikutip oleh SempreMilan. Momen itu terasa lebih emosional karena bertepatan dengan Hari Ibu. “Ibu adalah segalanya bagi saya. Gol ini untuk beliau.”
Gimenez juga menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi peran rotasinya. “Saya hanya ingin siap kapan pun diminta. Setiap pemain harus siap membuat perbedaan, baik sebagai starter maupun dari bangku cadangan,” tambahnya.
Conceicao dan Puzzle di Garis Depan Milan
Penampilan brilian Santiago Gimenez kini menempatkan Sergio Conceicao dalam posisi sulit: apakah striker muda ini layak menjadi starter dalam final Coppa Italia nanti?
Meski sedang dalam performa terbaik, Gimenez memilih tetap rendah hati. “Semua keputusan ada di tangan pelatih. Saya hanya ingin membantu tim, kapan pun dan dengan peran apa pun,” katanya penuh keyakinan.
Namun bukan berarti ia tak memiliki ambisi. Ia secara terbuka menyatakan kesiapan tampil sejak menit pertama. “Persaingan sehat bagus untuk tim. Saya siap, apa pun keputusan pelatih,” ungkapnya mantap.
Final yang Sarat Arti: Gelar dan Harapan Eropa
Final Coppa Italia menghadirkan lebih dari sekadar trofi bagi Milan. Ini adalah kesempatan untuk menutup musim dengan prestasi dan memastikan tiket menuju kompetisi Eropa musim depan, setelah perjalanan yang tidak selalu mulus di Serie A.
Kemenangan atas Bologna di liga menjadi modal penting. Tim menunjukkan kekuatan mental dan efektivitas serangan, terutama dari para pemain pelapis yang tampil luar biasa.
Dengan Santiago Gimenez yang sedang “panas” dan kepercayaan diri yang tinggi, Milan tampak siap kembali menaklukkan Bologna. Kini, sorotan tertuju pada Sergio Conceicao: apakah ia bisa menyusun formula terbaik untuk membawa Rossoneri ke podium juara?
Sumber :Bolanet