Portal Olahraga Terupdate – Dalam perkembangan dramatis terbaru dalam dunia sepak bola, penggunaan Video Assistant Referee (VAR) kembali menjadi sorotan utama. Sementara Indonesia baru saja mengadopsi teknologi ini dalam kompetisi Liga 1 babak Championship Series, di Inggris muncul wacana panas untuk menghapus VAR dari Premier League!
VAR Merugikan
Wolverhampton Wanderers menjadi pusat kontroversi ini setelah secara resmi mengusulkan penghapusan VAR. Klub ini mengklaim sebagai tim yang paling sering dirugikan oleh keputusan VAR. Contoh paling mencolok terjadi saat mereka menghadapi Manchester United. Wolverhampton tertinggal 1-0 dan pada menit terakhir, striker mereka, Sasa Kalajdzic, mendapat pelanggaran kasar dari Andre Onana. Namun, wasit Michael Salisbury dan tim Video Assistant Referee tidak memberikan tinjauan yang memadai, sehingga Wolverhampton merasa dirampok dari penalti yang seharusnya diberikan.
Tidak hanya Wolverhampton, insiden serupa terjadi di pertandingan antara Liverpool dan Tottenham Hotspur, sementara Video Assistant Referee membatalkan gol Luis Diaz seharusnya sah. Begitu pula, Manchester United merasa rugi setelah penalti yang jelas dari tembakan Alejandro Garnacho ke tangan Cristian Romero tidak di berikan. Bahkan, penyerang Newcastle United, Anthony Gordon, geram setelah tidak mendapatkan penalti dengan kekalahan 2-3 dari Manchester United. Gordon dengan tegas menyatakan bahwa kualitas VAR harus di perbaiki atau di hapus sepenuhnya!
Surat Resmi dan Voting Panas
Wolverhampton tidak tinggal diam. Mereka telah mengirim surat resmi ke Premier League untuk mengusulkan penghapusan VAR. Mereka berargumen bahwa Video Assistant Referee menyebabkan pertandingan berjalan terlalu lama karena peninjauan ulang dapat memakan waktu. Menurut mereka, saat menggunakan VAR hanya untuk situasi yang benar-benar signifikan. Seperti gol yang di pertanyakan, keputusan penalti, serta insiden kartu merah.
Untuk menanggapi ini, Premier League akan mengadakan voting pada 6 Juni 2024. Meskipun beberapa pemain beserta legenda sepak bola setuju dengan penghapusan VAR, sepertinya akan menghadapi tantangan besar. Premier League masih mendukung penggunaan VAR, tetapi mereka siap untuk mendiskusikan masalah ini dalam rapat umum tahunan mendatang.
SAOT Siap Mengguncang Musim Depan
Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja dan mengurangi kontroversi, Premier League juga akan menerapkan teknologi offside semiotomatis (SAOT) mulai musim depan. Teknologi ini, pertama kali di gunakan dalam Piala Dunia 2022, dapat mempersingkat durasi pemeriksaan offside hingga hanya 31 detik. SAOT di harapkan dapat memberikan keputusan dengan lebih akurat.
Sumber : Standard