Portal Olahraga Terupdate – Tottenham Hotspur sukses meraih gelar juara Liga Europa musim 2024/2025 setelah menumbangkan Manchester United dengan skor 1-0 pada laga final yang di gelar di Stadion San Mamés, Bilbao, Kamis (22/5) dini hari waktu Indonesia.
Gol semata wayang yang membawa Spurs menuju tangga juara dicetak oleh Brennan Johnson menjelang jeda babak pertama. Laga yang mempertemukan dua klub asal Inggris ini berlangsung dengan tensi tinggi, namun Tottenham tampil lebih efektif dan solid di sepanjang pertandingan.
Kemenangan ini mengakhiri penantian panjang Spurs yang terakhir kali meraih trofi pada 2008. Tak hanya itu, ini juga menjadi keberhasilan pertama mereka di kompetisi Eropa sejak empat dekade terakhir—momen yang tentu sangat berharga bagi para pendukung klub London Utara tersebut.
Sebaliknya, Manchester United harus menerima kenyataan pahit. Padahal, mereka melaju ke final dengan catatan mengesankan, tak terkalahkan sejak fase grup. Namun, impian mereka untuk menutup musim dengan trofi justru kandas di hadapan rival senegara.
Jalannya Pertandingan: Satu Kesalahan, Satu Gol, Satu Juara
Dari awal pertandingan, tempo permainan cenderung berhati-hati. Kedua tim bermain aman dan sulit menciptakan peluang bersih.
Tottenham berhasil mencuri keunggulan beberapa saat sebelum turun minum. Pape Matar Sarr mengirimkan bola silang dari sisi kiri yang gagal di halau sempurna oleh Luke Shaw. Bola justru memantul ke Brennan Johnson yang berada di posisi ideal dan langsung menceploskannya ke gawang. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Di paruh kedua, Manchester United berusaha tampil lebih menekan. Sejumlah upaya di lesatkan oleh Rasmus Hojlund dan Bruno Fernandes, namun belum cukup untuk menembus pertahanan kuat Spurs.
Masuknya Alejandro Garnacho dan Joshua Zirkzee memberikan suntikan energi baru di lini serang MU. Meski dominan dalam penguasaan bola, serangan mereka tak mampu mengubah papan skor. Tottenham tetap tangguh hingga akhir pertandingan dan memastikan kemenangan dengan margin tipis.
Romero Tampil Gemilang, Jadi Pemimpin di Lini Belakang
Cristian Romero menjadi figur sentral dalam keberhasilan Tottenham di final ini. Mengenakan ban kapten, ia menunjukkan kepemimpinan luar biasa dengan membaca permainan secara tajam dan tampil tenang dalam menghadapi tekanan.
Bek asal Argentina itu nyaris tak pernah terlambat saat mengantisipasi serangan. Setiap kali MU membangun momentum, Romero hadir untuk menghentikannya—baik melalui tekel bersih, intersepsi, maupun duel udara.
Lebih dari sekadar bertahan, ia juga berperan penting dalam mengatur aliran bola dari lini belakang. Dengan performa impresif ini, Romero layak di sebut sebagai salah satu pemain terbaik dalam laga final, serta simbol kokohnya pertahanan Spurs sepanjang malam bersejarah di Bilbao.
Sumber :Bolanet