Portal Olahraga Terupdate – Tangisan kesedihan Lionel Messi seketika berubah menjadi tangisan kebahagiaan saat para pemain Timnas Argentina berhasil mengakhiri masa pensiun La Pulga dengan indah di Copa America 2024.
Argentina berhasil mengalahkan Kolombia dengan skor akhir 1-0. Gol tunggal dari Lautaro Martinez menjadi penentu kemenangan yang menggenapi trofi ke-16 mereka dalam sejarah Copa America.
Juara Copa America
Timnas Argentina berhasil meraih gelar juara Copa America 2024, yang menjadi gelar ke-16 sepanjang sejarah Copa America.
Pertandingan final yang berlangsung di Stadion Hard Rock pada Senin (15/7/2024), Argentina mengalahkan Kolombia dengan skor tipis 1-0.
Pertandingan berlangsung sengit hingga babak tambahan waktu. Gol tunggal kemenangan Argentina dicetak oleh Lautaro Martinez pada menit ke-112, meskipun dia baru masuk sebagai pengganti pada menit ke-97.
Kemenangan ini memiliki makna sejarah bagi Argentina, karena menjadi tim yang paling sukses dalam sejarah Copa America.
Perjalanan panjang mereka sejak kejayaan di Piala Dunia 1986 dan Copa America 1993 telah melewati berbagai tantangan, termasuk kurangnya regenerasi pemain serta ketergantungan pada beberapa bintang seperti Sergio Aguero, Lionel Messi, dan Gonzalo Higuain.
Meskipun demikian, Messi sendiri sering mengalami kegagalan dalam kompetisi ini, termasuk kekalahan saat final melawan Brasil pada 2007.
Tangisan Messi
Pada babak pertama, Lionel Messi mengalami momen yang membuatnya jatuh. Messi menerima tekel oleh Santiago Arias saat mencoba melakukan umpan crossing. Messi harus menerima perawatan cukup lama sebelum bisa kembali bermain.
Meski terlihat kesakitan setelah tekel tersebut, Messi tetap bertahan di lapangan ketika babak kedua dimulai.
Namun, pada menit ke-64, La Pulga berusaha mengejar Luis Diaz yang sedang menguasai bola. Ia berlari sangat keras, tubuh Messi terlihat lemah.
Akhirnya, Messi terjatuh. Jatuhannya terlihat buruk. Dia sangat sakit hingga memerlukan perawatan medis lagi. Messi tidak bisa melanjutkan bermain dan harus duduk di bangku cadangan.
Lionel Messi keluar lapangan sambil menangis, menuju bangku cadangan dengan air mata mengalir. Hanya satu kakinya masih mengenakan sepatu. Kemudian, Nico Gonzales menggantikan Messi dan pertandingan dilanjutkan seperti biasa.
Tangisan Messi langsung menjadi perbincangan publik. La Pulga terlihat benar-benar terpukul, mengingat pertandingan ini merupakan final yang sangat penting baginya.
Namun, tangisan Messi justru memperoleh banyak simpati. Netizen ikut merasa sedih melihat ‘GOAT’ mereka mengalami cedera serius dan harus menangis.
Reaksi publik terhadap tangisan Messi ini berbeda jauh dengan tanggapan terhadap tangisan rivalnya, Cristiano Ronaldo.
Saat Ronaldo gagal saat mengeksekusi penalti dalam pertandingan Portugal vs Slovenia pada babak 16 besar Euro 2024, publik justru menyerang CR7 dan tangisannya. Sungguh ironis.
Momentum Kejayaan
Dengan gelar Piala Dunia 2022, Argentina menjadi unggulan utama Copa America 2024, dengan peluang 30 persen menurut analisis dari Opta.
Argentina berhasil mempertahankan dominasinya dalam uji coba dan kualifikasi, menunjukkan konsistensi mengesankan dalam kepemimpinan Scaloni.
Pensiun dengan Megah
Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan Argentina sebagai kekuatan utama di Amerika Selatan, tetapi juga menjadi perpisahan yang Messi dan Di Maria, dua pilar tim nasional sudah memasuki masa pensiun.
Messi, mencatat 109 gol dari 187 laga, meninggalkan warisan yang tak terhapuskan bagi sepak bola Argentina.
Meskipun di tinggal pensiun, Argentina siap memasuki era baru mereka. Dengan bakat muda seperti Enzo Fernandez dan Alexis Mac Allister, serta pemain berpengalaman seperti Martinez serta Alvarez, harapan akan kejayaan berlanjut saat Piala Dunia 2026.
Sumber :Bolanet