Portal Olahraga Terupdate – Pesta kemenangan Argentina dalam Copa America 2024 kini diselimuti oleh kontroversi serius terkait kasus pelecehan rasial yang melibatkan sejumlah pemain, salah satunya Enzo Fernandez.
Insiden ini mengejutkan banyak pihak, mengingat prestasi luar biasa tim dalam meraih gelar juara pada Senin, 15 Juli 2024.
Timnas Argentina berhasil mempertahankan gelar Copa America 2024 setelah mengalahkan Kolombia dengan skor 1-0 di final di Hard Rock Stadium, Miami pada 15 Juli 2024.
Keberhasilan Negeri Tango seharusnya menjadi momen membanggakan bagi Argentina, mengingat dominasi mereka tidak hanya dalam Copa America tetapi juga sebagai juara Piala Dunia 2022.
Namun, kegembiraan Negeri Tango kini tercoreng karena perilaku yang tidak pantas dari sebagian pemain Argentina, terlibat atas tindakan pelecehan rasial terhadap Timnas Prancis.
Enzo Fernandez, salah satu pemain kunci, menjadi pusat perhatian pada kasus ini setelah insiden mulai dari siaran langsung Instagram miliknya.
Gol tunggal dicetak oleh Lautaro Martinez, memastikan Argentina meraih kemenangan gemilang.
Kontroversi Membayangi Kemenangan
Saat merayakan kemenangan Argentina pada platform media sosial, sejumlah pemain Argentina, dipimpin oleh Enzo Fernandez, menyanyikan lagu kontroversial berisi sindiran rasial terhadap Timnas Prancis.
Ini menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak termasuk rekan-rekan satu tim mereka yang berasal dari Prancis.
Kemudian, rekannya di Chelsea yang berasal dari Prancis, merespon secara cepat dengan mengunfollow akun media sosial Enzo Fernandez.
Wesley Fovana, menyuarakan kekecewaannya atas tindakan rasisme tersebut. Sementara Chelsea sendiri sedang melakukan penyelidikan internal terkait insiden ini.
Skandal Enzo Fernandez
Euforia setelah Argentina memenangkan Copa America 2024 terus berlanjut sampai ke dalam bus tim. Di sinilah masalah dimulai, ketika video Instagram Live Enzo Fernandez menyebar luas.
Namun, ada masalah ketika dalam video Instagram Live Enzo Fernandez terdengar nyanyian menyerang Prancis dan Kylian Mbappe secara rasial. Sayangnya, hampir semua pemain Argentina ikut serta menyanyikan nyanyian tersebut.
Potongan lirik dari cuplikan video Instagram Live Enzo Fernandez berbunyi seperti ini:
“Mereka bermain untuk Prancis, tapi orang tua mereka berasal dari Angola. Ibu mereka dari Kamerun, sedangkan ayah mereka dari Nigeria. Tapi paspor mereka tertulis bahasa Prancis.”
Permintaan Maaf dari Enzo Fernandez
Enzo Fernandez kemudian menyampaikan permintaan maafnya melalui media sosial, mengakui bahwa tindakan dan kata-kata yang digunakannya sangat tidak pantas dalam konteks perayaan.
“Saya meminta maaf atas video saya unggah pada akun Instagram saya saat merayakan kemenangan Argentina,” ucap Fernandez.
“Isi lagu itu sangat menyinggung dan saya sangat menyesal atas itu. Saya menentang segala bentuk diskriminasi dan saya minta maaf karena kejadian ini terjadi dalam momen euforia perayaan Copa America.“
“Video itu tidak mencerminkan karakter saya. Saya sungguh-sungguh minta maaf.“
Lagu tersebut berasal dari final Piala Dunia, saat Argentina berhasil mengalahkan Prancis, lewat adu pinalti. Sebagai finalis Piala Dunia 2022, telah mempertahankan rivalitas panas hingga saat ini.
Rivalitas Panas Argentina vs Prancis
Pertandingan dramatis antara Argentina dan Prancis saat Piala Dunia 2022, Argentina berhasil mengalahkan Prancis melalui adu penalti, telah menegangkan hubungan kedua tim ini.
Komentar kontroversial di lontarkan oleh Kylian Mbappe tentang kesulitan juara Euro di bandingkan Copa America mendapat respon tajam oleh Lionel Messi, memperpanas rivalitas yang sudah terlanjur terjalin.
Mbappe mengatakan bahwa juara Euro lebi sulit di raih daripada juara Copa America. Kemuidan, La Pulga membalas kritikan panas Mbappe, ia mengatakan bahwa Mbappe bisa mengatakan demikian karena belum pernah merasakan sulitnya bermain di Copa America.
Sumber :Bolanet