Portal Olahraga Terupdate – Paulo Dybala membuat keputusan mengejutkan dengan menolak tawaran €75 juta dari Al-Qadsiah dan memilih untuk tetap di AS Roma.
Sebelumnya, Dybala sudah berpamitan di Trigoria, mengosongkan loker, serta memesan penerbangan ke Arab Saudi bersama keluarganya. Tawaran itu menawarkan gaji €25 juta per musim selama tiga tahun.
Dia bahkan melewatkan sesi pemotretan yang di atur oleh Lega Serie A, dengan anggapan bahwa dia tidak akan lagi menjadi bagian dari tim. Namun, secara mengejutkan, Dybala mengumumkan lewat Instagram bahwa dia akan tetap di Stadio Olimpico dan menuliskan pesan, “Sampai jumpa hari Minggu nanti.”
Menolak Tawaran Arab Saudi
Paulo Dybala hampir meninggalkan AS Roma setelah menerima tawaran menggiurkan dari Arab Saudi. Namun, berkat beberapa momen emosional, termasuk pesan dari ibunya serta istrinya, Dybala memutuskan untuk tetap di Roma.
Setelah dua musim di AS Roma, Dybala mendapat tawaran menarik dari Arab Saudi. Kontraknya yang berakhir pada Juni 2025 membuatnya ditawari kontrak tiga tahun oleh Al Qadsiah.
Dybala sudah siap untuk pindah. Bahkan, menurut Sky Sports Italia, ia telah berpamitan dengan rekan-rekannya dan melewatkan sesi foto tim. Lalu, apa yang membuat Dybala akhirnya membatalkan pindah ke Arab Saudi?
Mengapa Dybala Paulo Menolak?
Sky Sports Italia mengungkapkan tiga alasan utama mengapa Paulo Dybala membatalkan rencana pindah dari AS Roma:
Pada Kamis sore (22/8/2024) waktu setempat, Paulo Dybala berpamitan dengan staf serta pemain AS Roma. Penghormatan yang diberikan, terutama dari rekan senegaranya seperti Leandro Paredes, Edoardo Bove, dan Matias Soule, sangat menyentuh hati Dybala.
Saat berita tentang kemungkinan kepindahannya ke Arab Saudi tersebar, para fans AS Roma mengirim banyak hadiah ke rumah Dybala. Dukungan ini sangat berarti baginya serta berpengaruh pada keputusannya untuk tetap bertahan.
Dybala juga mempertimbangkan pendapat ibu dan istrinya, yang tidak mendukung ide pindah ke Arab Saudi. Keduanya merasa tidak antusias dengan rencana tersebut, dan Dybala memutuskan untuk mendengarkan mereka.
AS Roma belum menerima tawaran sebesar €3 juta plus bonus dari Al-Qadsiah, dan Daniele De Rossi menegaskan bahwa keputusan akhir ada di tangan Dybala. Pelatih Roma menegaskan bahwa klub lebih penting daripada individu, termasuk dirinya sendiri, dan tidak terburu-buru untuk melepas Dybala. Keputusan ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan emosional Dybala dengan Roma serta para penggemarnya.
Sumber : Bolanet