Portal Olahraga Terupdate – Olivier Giroud nggak tinggal diam soal kedatangan Liam Delap ke Chelsea. Eks striker The Blues itu percaya, Delap punya cukup kualitas buat menghadapi tekanan berat yang selama ini melekat pada nomor 9 di Stamford Bridge.
Delap direkrut dari Ipswich Town dengan nilai transfer mencapai £30 juta. Menariknya, ia langsung dipercayakan mengenakan nomor punggung 9—angka yang sebelumnya identik dengan sederet nama besar seperti Fernando Torres, Romelu Lukaku, hingga Pierre-Emerick Aubameyang, yang semuanya kesulitan bersinar di Stamford Bridge.
Sebagai sosok yang pernah menikmati masa sukses di Chelsea, Giroud berbagi pandangannya soal tantangan membawa nomor ikonik tersebut. Ia berharap Delap mampu menorehkan kisah sukses baru, mengikuti jejaknya sebagai striker yang berhasil menorehkan prestasi di sisi barat London.
Kisah Giroud Soal Nomor 9 di AC Milan
Olivier Giroud sempat mengenang momen ketika dirinya pertama kali memilih nomor punggung 9 saat bergabung dengan AC Milan. Ia mengungkap bahwa legenda klub, Paolo Maldini, kala itu sempat memberi peringatan terkait “kutukan” yang melekat pada angka tersebut.
“Begitu saya menandatangani kontrak di Milan, Maldini langsung bertanya, ‘Kamu yakin mau pakai nomor 9? Banyak yang percaya itu angka yang membawa sial di sini,’” cerita Giroud.
Namun striker asal Prancis itu tidak gentar. Ia menegaskan bahwa performa di lapangan tidak ditentukan oleh angka di jersey. “Saya bilang ke dia, nomor di punggung saya tidak menentukan seberapa baik saya bermain atau mencetak gol. Saya ingin buktikan kalau tidak ada kutukan apa pun,” ujarnya.
Benar saja, Giroud tampil impresif dan berhasil mematahkan anggapan soal kutukan nomor 9 di klub raksasa Italia tersebut.
Tekanan Berat di Lini Depan: Pesan Giroud untuk Delap
Sebagai mantan striker The Blues, Olivier Giroud memahami sepenuhnya beban besar yang kini dipikul oleh Liam Delap di lini depan Chelsea. Giroud tahu, jadi ujung tombak tim artinya menanggung ekspektasi besar. Bukan cuma soal gol, tapi tentang bagaimana tetap berdiri tegak saat sorotan dan tekanan datang bersamaan.
“Menjadi striker itu luar biasa, tapi tanggung jawabnya juga tidak main-main,” ujar Giroud. “Saat kamu tampil bagus dan mencetak gol, semua orang menyorotmu. Tapi begitu mandul, kamu juga yang paling dulu dikritik.”
Di usianya yang kini menginjak 37 tahun, Giroud menekankan pentingnya ketahanan mental untuk bisa bertahan sebagai penyerang utama. Meski begitu, ia percaya Delap punya talenta dan karakter kuat yang bisa membawanya melewati tekanan besar tersebut.
Giroud Beri Wejangan untuk Delap: Kunci Utama Ada di Mental dan Konsistensi
Olivier Giroud, yang pernah mencicipi berbagai gelar bergengsi bersama Chelsea—termasuk Liga Champions, Liga Europa, dan Piala FA—menyampaikan pesan penuh makna untuk Liam Delap. Sebagai pemain yang tahu betul kerasnya persaingan di level tertinggi, Giroud menekankan pentingnya kerja keras dan kekuatan mental sebagai fondasi sukses.
“Hal terpenting adalah memiliki kepribadian kuat dan daya tahan mental yang kokoh. Kamu harus terus percaya pada diri sendiri dan tetap bekerja keras, bahkan saat situasi terasa sulit,” ujar Giroud memberi saran.
Menurutnya, setiap pemain pasti akan menghadapi fase naik turun dalam karier. Kuncinya ada pada kesiapan menghadapi tantangan tersebut. “Akan selalu ada momen sulit. Tapi kalau dia punya mentalitas yang tepat dan saya yakin bakatnya besar maka semuanya akan berjalan dengan baik,” tutupnya dengan penuh keyakinan.
Sumber :Bolanet