Portal Olahraga Terupdate – Walau tak lagi menjadi pelatih utama Timnas Indonesia, Shin Tae-yong rupanya masih mengikuti perkembangan skuad Garuda dengan penuh perhatian. Dalam perbincangan hangat bersama Jeje—mantan penerjemahnya yang di unggah ke Instagram pada 11 Juni 2025, Shin memberikan pandangan jujur tentang performa tim, terutama menyoroti konsistensi lini belakang yang di pimpin Jay Idzes.
Dalam kondisi yang belum sepenuhnya pulih setelah di rawat karena peradangan, pelatih asal Korea Selatan itu tetap menunjukkan kepedulian tinggi terhadap eks anak asuhnya.
Kemenangan atas China Dinilai Penting, Tapi Belum Sempurna
Shin Tae-yong turut mengomentari kemenangan Indonesia 1-0 atas China pada 5 Juni 2025 yang mengantar skuad Merah Putih ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia mengakui bahwa laga tersebut sangat berat dan tidak berjalan mulus, namun tetap memberikan apresiasi atas semangat juang yang ditunjukkan para pemain.
“Meski laga terasa sulit, para pemain bekerja keras. Saya rasa kemenangan bisa di raih berkat tekad dan kerja sama tim, walaupun permainan belum sempurna,” kata Shin.
Namun, ia menyoroti lemahnya penyelesaian akhir sebagai celah yang harus segera di perbaiki. Satu gol saja yang tercipta, padahal peluang cukup banyak.
“Kalau pemain bisa lebih tajam, mental mereka pun akan lebih percaya diri untuk menghadapi lawan-lawan besar nanti,” tambahnya.
Evaluasi dari Kekalahan Telak Lawan Jepang
Kekalahan 0-6 dari Jepang pada 10 Juni 2025 di Suita City Football Stadium menjadi perhatian serius dari Shin Tae-yong. Ia menyebut laga itu sebagai bahan evaluasi penting bagi Timnas Indonesia.
“Jepang adalah tim terbaik di Asia saat ini. Kekalahan itu menunjukkan bahwa masih ada kesenjangan level yang perlu di kejar. Tapi di sisi lain, ini juga kesempatan untuk belajar dan memperkuat diri,” ujarnya.
Shin percaya bahwa hasil itu harus dijadikan pelajaran untuk memperbaiki organisasi tim, baik dari segi pertahanan maupun transisi menyerang.
Waspadai Tantangan Fisik dan Lingkungan di Timur Tengah
Dengan beredar kabar bahwa putaran keempat kemungkinan akan di gelar di Timur Tengah, Shin memperingatkan bahwa Indonesia harus mempersiapkan fisik dan mental secara serius. Tim-tim kuat seperti Arab Saudi, Qatar, Irak, UEA, dan Oman akan menjadi lawan-lawan berat.
“Iklim dan lingkungan di sana sangat berbeda dengan Asia Tenggara. Kita harus siap betul, karena itu bisa jadi faktor pembeda,” tegasnya.
Baginya, kekuatan fisik dan kedisiplinan dalam bertahan bisa menjadi senjata utama Indonesia. Namun, hal itu membutuhkan latihan dan persiapan matang.
Optimisme Shin: Bisa Unggul Lewat Analisis dan Taktik
Meski mengakui banyak tantangan di depan, Shin tetap optimistis. Ia percaya bahwa Indonesia bisa menciptakan kejutan jika mampu melakukan analisis taktis yang tepat.
“Jika kita bisa mengetahui keunggulan dan kekuatan sendiri, lalu mengubah itu menjadi senjata untuk menembus pertahanan lawan, saya yakin kita bisa meraih hasil positif,” ucapnya.
Kondisi Kesehatan Shin dan Pesan Penutup
Menutup pernyataannya, Shin menyampaikan kabar soal kondisi kesehatannya yang sempat menurun. Ia di rawat karena peradangan ringan, namun menegaskan bahwa publik tak perlu cemas.
“Beberapa hari ini kondisi saya kurang baik, tapi saya sudah di rawat dan sekarang membaik. Tidak perlu khawatir,” kata Shin dengan senyum.
Sumber :Bolanet