Portal Olahraga Terupdate – Ruben Amorim tidak mampu menyembunyikan rasa kecewanya setelah Manchester United kembali gagal meraih kemenangan di kandang sendiri. Setan Merah harus puas bermain imbang 1-1 melawan West Ham United, hasil yang terasa menyakitkan karena gol penyama kedudukan terjadi di menit-menit akhir pertandingan.
Manchester United sejatinya unggul lebih dulu melalui gol Diogo Dalot pada babak kedua dalam laga yang berlangsung Jumat (5/12/2025) dini hari WIB. Namun keunggulan itu tidak bertahan lama. Soungoutou Magassa memanfaatkan situasi bola mati untuk memaksa skor menjadi sama kuat.
Hasil ini membuat United gagal menembus lima besar klasemen Premier League. Setelah 14 pertandingan, mereka tetap berada di posisi kedelapan. Kekecewaan Amorim terlihat jelas ketika memberikan analisis atas performa timnya.
Amorim Evaluasi Penampilan Tim Manchester United
Manchester United tampil tidak konsisten sepanjang pertandingan. Meski sempat memperlihatkan sejumlah momen positif, mereka beberapa kali kehilangan kendali permainan, terutama di babak pertama dan setelah mencetak gol.
Menurut Amorim, tim seharusnya mampu mengamankan kemenangan ketika sudah unggul. Namun buruknya penguasaan bola membuat momentum tidak dapat di manfaatkan dengan baik.
“Permainan kami tidak stabil. Ada periode ketika kami tampil bagus, tetapi kami juga kehilangan kontrol di babak pertama dan kembali mengalami hal serupa setelah mencetak gol,” ujar Amorim.
Ia menegaskan bahwa laga sebenarnya bisa dikendalikan lebih baik.
“Kami sudah tahu cara bertahan dengan garis yang lebih dalam, tetapi bola mati selalu menjadi ancaman karena lawan unggul dalam postur tubuh.”
Masalah Bola Kedua dan Peluang yang Terbuang
Selain inkonsistensi, Amorim juga menyoroti lemahnya penguasaan bola kedua. West Ham lebih sering memenangkan bola liar dan langsung mengancam lewat serangan balik cepat yang sulit di hentikan.
Setelah unggul 1-0, seharusnya Manchester United mampu memertahankan permainan melalui penguasaan bola yang lebih baik. Namun peluang yang tercipta tidak dapat di maksimalkan akibat kurangnya ketepatan umpan silang dan karakter pemain di dalam kotak penalti yang tidak mendukung penyelesaian akhir.
“Masalah terbesar ada pada bola kedua ketika mereka mengirim umpan panjang. Kami harusnya bereaksi lebih baik, apalagi saat Matheus Cunha membawa bola, tetapi lawan memenangkan duel dan Bowen mendapat ruang bergerak,” jelas Amorim.
Ia juga menyinggung peluang berharga yang gagal di konversi:
“Kami punya peluang besar lewat Cunha. Kami sudah masuk dekat kotak penalti, tetapi umpan silang tidak akurat dan tipe pemain yang ada di dalam kotak tidak ideal untuk menyelesaikan peluang itu.”
Kesimpulan
Hasil imbang melawan West Ham menambah daftar kegagalan Manchester United meraih poin penuh di Old Trafford musim ini. Amorim jelas kecewa dengan inkonsistensi timnya, masalah bola kedua, serta buruknya penyelesaian akhir. Jika tidak segera di perbaiki, peluang mereka untuk bersaing di papan atas Premier League bisa semakin menjauh.
Sumber: Bola.net

