Dilepas Murah, Kini Madueke Jadi Mesin Baru ArsenalDilepas Murah, Kini Madueke Jadi Mesin Baru Arsenal

Portal Olahraga Terupdate – Nama Noni Madueke belakangan menjadi sorotan usai menunjukkan performa impresif bersama Arsenal. Winger berusia 23 tahun itu tampak mengalami perkembangan pesat dibanding ketika masih bermain untuk Chelsea.

Transfernya ke Emirates Stadium pada bursa musim panas lalu menelan biaya 52 juta poundsterling. Langkah tersebut langsung memunculkan anggapan bahwa The Blues mungkin akan menyesali keputusan melepasnya.

Di bawah arahan Mikel Arteta, Madueke tampil lebih dewasa dan konsisten. Ia berhasil memanfaatkan absennya Bukayo Saka untuk mengisi posisi utama di lini serang sebelah kanan.

Bahkan, kontribusinya kini mendapat pengakuan hingga ke level tim nasional Inggris. Lantas, benarkah Chelsea terlalu cepat melepas?

Madueke Buktikan Kapasitas di Emirates

Menjelang rampungnya proses transfer, sempat muncul keraguan dari sebagian pendukung Arsenal terhadap Noni Madueke. Bahkan, tagar “No to Madueke” pernah menjadi trending sebagai bentuk penolakan.

Meski begitu, Mikel Arteta tetap memberikan kepercayaan penuh. Ia lebih memilih Madueke dibanding opsi lain, termasuk Eberechi Eze. Keyakinan tersebut terbayar ketika Bukayo Saka harus menepi akibat cedera hamstring.

Hanya dalam empat laga awal Premier League, sudah menunjukkan produktivitasnya. Ia menempati urutan ketiga dalam jumlah peluang tercipta per 90 menit (2,76) dan menduduki posisi keempat untuk persentase dribel sukses (58,3 persen).

Pertandingan kontra Nottingham Forest menjadi salah satu bukti paling nyata. Dalam laga tersebut, Madueke memimpin hampir semua kategori penting—mulai dari jumlah peluang, umpan silang, dribel, hingga kemenangan duel.

Pujian dan Transformasi Gaya Bermain

Kebangkitan Noni Madueke juga menarik perhatian legenda Premier League, Gary Neville. Ia menilai performa winger Arsenal itu melampaui perkiraan banyak pihak.

Neville bahkan menyandingkan gaya bermain Madueke dengan Arjen Robben. Menurutnya, gerakan khas sang pemain penuh kualitas dan sulit diantisipasi lawan.

Di bawah bimbingan Mikel Arteta, permainan Madueke tampak lebih dewasa. Ia tidak lagi terlalu individualis, lebih sering melibatkan rekan setim, sekaligus memberi kesempatan bek sayap untuk melakukan overlap.

Perubahan tersebut menjadikan sisi kanan Arsenal semakin menakutkan. Kini, hanya tinggal menunggu tambahan gol dan assist untuk menyempurnakan kontribusinya.

Chelsea Masih Berburu Pengganti yang Tepat

Kepergian Noni Madueke coba ditutupi Chelsea lewat aktivitas belanja besar-besaran. Klub London tersebut merekrut Jamie Gittens, Estevao, dan Alejandro Garnacho dengan total pengeluaran mencapai 120 juta poundsterling.

Namun, performa trio rekrutan anyar itu belum sepenuhnya menjawab kebutuhan tim. Gittens tampil di bawah ekspektasi, bahkan harus ditarik keluar lebih cepat saat laga kontra Brentford.

Garnacho memang memperlihatkan bakat besar, tetapi masih kerap melakukan kesalahan mendasar. Estevao sempat menunjukkan sinarnya, namun kemudian terhambat masalah kesehatan.

Situasi ini membuat persaingan di sektor depan The Blues semakin sengit. Jika tidak mampu tampil konsisten, ketiganya berisiko kehilangan posisi di skuad utama.

Sumber: Bola.net