Mbappe Kembali Bersinar! Apa yang Harus Dipelajari Jelang Duel Kontra Juventus?Mbappe Kembali Bersinar! Apa yang Harus Dipelajari Jelang Duel Kontra Juventus?

Portal Olahraga Terupdate – Kylian Mbappe Real Madrid tengah mempersiapkan diri menghadapi laga besar melawan Juventus di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. Sorotan utama? Kembalinya Kylian Mbappe ke skuad setelah absen karena sakit. Namun, kepulangan sang megabintang bukan sekadar kabar gembira ada banyak hal yang harus ia pelajari dan sesuaikan.

Disimpan untuk Momen Besar: Strategi Xabi Alonso Jaga Mbappe

Pelatih Xabi Alonso sengaja “menyimpan” Mbappe dari tiga laga terakhir fase grup. Ia memilih kehati-hatian ketimbang risiko cedera. Hasilnya? Madrid tetap melaju sebagai juara Grup H dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang. Kini, dengan Mbappe yang bugar kembali, Los Blancos siap tampil full power.

Kylian Mbappe Siap Tancap Gas! Tapi Apa Sudah Klik dengan Skuad?

Kylian Mbappe telah bergabung kembali dalam sesi latihan penuh. Diprediksi, ia akan langsung turun sebagai starter bersama Vinicius Junior dan Rodrygo. Namun, pertanyaan besarnya: apakah trio ini bisa langsung menyatu? Alonso tahu, sekadar punya pemain cepat dan berbakat tak cukup untuk meraih gelar.

Lebih dari Sekadar Dribble: Mbappe Harus Kuasai Seni Bermain Kolektif

Xabi Alonso menegaskan, Mbappe memang punya kemampuan individu luar biasa. Tapi, sepakbola modern menuntut kontribusi lebih dari sekadar menggiring bola. “Kami butuh semua pemain berkomitmen, baik saat menyerang maupun bertahan,” kata Alonso.

Ia menambahkan, “Sulit mengajari Mbappe menggiring bola? Tentu. Tapi yang lebih sulit adalah membentuk chemistry dan kerja sama dalam tim.”

Belajar dari PSG: Mbappe Harus Lupakan Era Trio Ego

Mantan pelatih Timnas Jerman, Jurgen Klinsmann, mengingatkan tantangan besar yang menanti Alonso. Ia menyinggung kegagalan trio bintang PSG: Mbappe, Neymar, dan Messi, sebagai pelajaran. “Kunci utama adalah keseimbangan. Xabi harus bisa menyatukan Vinicius dan Mbappe dalam satu visi,” ujarnya.

Klinsmann yakin kemampuan Alonso diuji bukan dalam taktik semata, tapi juga dalam manajemen ego.

Xabi Alonso dan Misi Rahasia: Bangun Madrid yang Kompak dan Taktis

Berbeda dari era Galacticos yang bertumpu pada individualisme, Alonso ingin Madrid versi barunya bermain sebagai satu kesatuan. Ia mengusung filosofi sepakbola kolektif yang menuntut semua pemain, tanpa terkecuali, untuk bekerja dalam sistem.

“Kami sedang membangun sesuatu yang spesial. Di tim ini, tidak ada pemain yang lebih besar dari permainan itu sendiri,” tegas Alonso.

Penutup: Mbappe Harus Belajar Jadi Pemain Tim, Bukan Hanya Superstar

Kembalinya Mbappe memang membawa harapan, tapi juga tantangan. Ia dituntut tak hanya mencetak gol, tapi juga menyatu dalam visi besar Real Madrid: menjadi tim yang solid, kompak, dan modern. Pertandingan melawan Juventus bisa jadi panggung pembuktian bukan hanya untuk Mbappe, tapi juga untuk filosofi Xabi Alonso.

Sumber :Bolanet