Portal Olahraga Terupdate – Barcelona hanya mampu meraih satu poin saat menjamu Real Betis di Raphinha Luput Estadi Olimpic Lluis Companys pada Minggu (6/4/2025) dini hari WIB. Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut di warnai dengan ketegangan tinggi, dan hasil ini menjadi kekecewaan bagi pasukan Hansi Flick yang seharusnya bisa meraih tiga poin, terutama setelah mengetahui bahwa Real Madrid kalah dari Valencia. Namun, yang menjadi sorotan utama adalah insiden emosional yang melibatkan Raphinha, yang sempat ngamuk kepada wasit.
Raphinha Luput Emosi Setelah Laga Berakhir
Momen panas dalam pertandingan tersebut terjadi setelah peluit panjang di bunyikan, menandakan berakhirnya laga. Raphinha, pemain sayap Barcelona asal Brasil, menunjukkan reaksi yang sangat emosional kepada wasit. Insiden tersebut terjadi pada saat-saat terakhir pertandingan, saat Barcelona mendapat tendangan sudut yang seharusnya bisa menjadi peluang emas untuk mencetak gol kemenangan. Namun, wasit Jesus Gil Manzano meniup peluit tanda akhir laga sebelum kesempatan tersebut terlaksana.
Keputusan ini jelas membuat Raphinha marah. Ia langsung mendekati asisten wasit dan meluapkan kekesalannya dengan kata-kata keras. Emosinya semakin memuncak ketika ia mencoba untuk menghampiri wasit utama, Manzano. Melihat hal itu, rekan setimnya, termasuk penjaga gawang Marc-Andre ter Stegen yang sedang mengalami cedera, berusaha menenangkannya. Bahkan, pelatih Hansi Flick turut campur tangan untuk meredakan ketegangan dan menghindari situasi yang lebih buruk.
La Liga Tak Memberikan Sanksi Kepada Raphinha
Meski insiden tersebut cukup serius dan terekam oleh kamera televisi, Raphinha di pastikan tidak akan menerima hukuman dari La Liga. Wasit Manzano sendiri tidak mencatat kejadian ini dalam laporan pertandingan, yang berarti tidak ada sanksi resmi yang akan di berikan. Menurut laporan dari Mundo Deportivo, tidak ada tambahan laporan resmi dari pihak wasit terkait tindakan emosional Raphinha tersebut. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi Barcelona, yang saat ini membutuhkan semua pemain utamanya untuk menghadapi sisa musim yang sangat krusial.
Kehilangan Poin yang Merugikan Barcelona
Kendati Raphinha terhindar dari hukuman, hasil imbang melawan Real Betis tetap menjadi kerugian besar bagi Barcelona. Pasalnya, mereka gagal memanfaatkan kesempatan untuk menambah perolehan poin setelah Real Madrid kalah dari Valencia. Hasil tersebut membuat Barcelona tetap berada dalam persaingan ketat untuk gelar La Liga, dan mereka tak boleh kehilangan lagi poin dalam pertandingan mendatang. Keterlibatan Raphinha sangat krusial dalam perburuan gelar, baik di dalam liga domestik maupun di kompetisi Eropa.
Penampilan Raphinha Luput yang Mengesankan Musim Ini
Meskipun sempat kehilangan kendali dalam pertandingan tersebut, penampilan Raphinha secara keseluruhan musim ini sangat mengesankan. Pemain berusia 28 tahun ini telah menjadi pemain kunci bagi Barcelona di bawah asuhan Hansi Flick. Di La Liga, ia telah mencetak 13 gol dan memberikan 8 assist. Di Liga Champions, performanya bahkan lebih gemilang, dengan 11 gol dan 5 assist. Dengan kontribusi tersebut, Raphinha semakin di gadang-gadang sebagai calon pemain yang akan bersaing dalam perbincangan Ballon d’Or pada akhir tahun 2025 jika ia mampu mempertahankan performa impresifnya.
Kesimpulan
Raphinha memang sempat kehilangan emosinya dalam laga melawan Real Betis, namun untungnya, ia terhindar dari sanksi La Liga, yang akan sangat merugikan Barcelona dalam momen krusial musim ini. Penampilannya yang luar biasa sepanjang musim ini menunjukkan bahwa Raphinha memiliki potensi untuk menjadi salah satu pemain terbaik dunia. Dengan terus konsisten, tidak menutup kemungkinan ia akan menjadi kandidat kuat untuk meraih Ballon d’Or dalam waktu dekat.
Sumber :Bolanet